28 Desember 2012

Perenungan : Tersurat dan Tersirat

Tags

Waktu terus berjalan menjalani takdirnya. Dan
waktu tidak mengenal apa dan siapa seseorang.
Tak terasa waktu tinggal beberapa hari lagi untuk
meninggalkan tahun ini. Lantas bagaimana
dengan kondisi yang ada sekarang ini ? Apakah
lebih baik atau tetap seperti waktu sebelumnya
tanpa ada perubahan ?

Hidup

: adalah perubahan ! Dan tentunya
perubahan itu seharusnya menuju sesuatu yang
lebih baik lagi. Jangan sampai terjadi perubahan
yang sebaliknya. Di dalam perubahan sendiri
terkandung ketidakpastian. Ketidakpastian inilah
yang harus dibaca untuk memberikan perubahan
dalam hidup.

Dan hidup itu tersurat dan tersirat. Apa
maksudnya ? Hidup itu sebenarnya tidak hanya
apa yang tersurat saja. Dalam artian yang hanya
bisa ditangkap oleh panca indera dan diupayakan
dengan ikhtiar lahir. Tetapi hidup itu juga tersirat,
dimana Allah telah banyak memberikan petunjuk
berupa pertanda kepada setiap hamba-Nya pada
setiap kejadian atau jawaban atas sebuah ikhtiar
lahir. Pada media komunikasi baik dalam bentuk
lisan dan tulisan arti tersurat adalah sesuatu yang
terkandung arti sebenarnya. Sedangkan tersirat
terkandung arti yang tersamarkan. Dan yang
tersirat ini hanya bisa dibaca dengan kepekaan
batin.

Wahyu pertama kali turun yang diterima oleh
Rosulullah Muhammad SAW setelah selama 40
hari tafakur di gua Hira adalah “Iqro..!!!” yang
artinya “Bacalah..!!!” Penjabaran dari wahyu
tersebut di dalam kehidupan sehari-hari adalah
bagaimana seseorang bisa membaca sesuatu
yang tersurat dan tersirat dari kejadian yang
terjadi dan yang akan terjadi dalam kehidupan.

Suatu hal yang biasa bila seseorang bisa
membaca suatu kejadian yang tersurat. Karena
sesuatu yang tersurat bisa ditangkap oleh panca
indera. Tetapi baru luar biasa bila seseorang bisa
membaca dan menterjemahkan sesuatu yang
tersirat melalui kepekaan batin yang dimiliki.
Kepekaan batin sangat diperlukan dalam
perjalanan hidup setiap orang. Dan tidak perlu
menjadi paranormal untuk memiliki kepekaan
batin. Bagi seseorang yang berkecimpung dalam
dunia bisnis dan usaha juga sangat memerlukan
kepekaan batin untuk mengembangkan peluang
bisnis dan peluang usaha yang baru.

Kompleksitas masalah kehidupan telah seringkali
mengacaukan kepekaan batin seseorang untuk
bisa menangkap apa yang tersirat. Selain itu pada
saat di bangku sekolah juga hanya diajarkan apa
yang tersurat saja. Sehingga kemampuan untuk
membaca apa yang tersirat menjadi berkurang.

Kemampuan

: kepekaan batin ini tidak berkaitan
atau berhubungan dengan klenik, syirik, musyrik
atau istilah lainnya yang dilarang agama. Karena
kemampuan kepekaan batin sudah dimiliki oleh
setiap orang semenjak ada dalam kandungan.
Tetapi dikarenakan dengan bertambahnya usia
dan adanya kompleksitas masalah kehidupan
menjadikan kemampuan kepekaan batin ini
semakin berkurang.

Salah satu manfaat dan khasiat Riyadhoh
Ayat Kursi adalah melatih dan mengasah
kepekaan batin bagi yang mengamalkannya.
Dimana kepekaan batin ini sangat penting
dan diperlukan oleh Pengamal untuk
membaca Isyarah dan petunjuk Allah yang
tersirat untuk mengentaskan dan
menyelesaikan permasalahan yang sedang
dihadapi

Oleh karena itu mengapa seseorang seringkali
mengalami kegagalan di dalam ikhtiar lahirnya.
Dan jika sudah mengalami kegagalan lantas
bingung dan putus asa karena tidak tahu apa
yang harus dilakukan. Oleh karena itu jangan
menyepelekan dan mengecilkan arti peran
penting ikhtiar batin dalam hidup. Karena di dalam
ikhtiar batin ada isyarah dan petunjuk Allah yang
tersirat dalam mengentaskan dan menyelesaikan
masalah hidup, dan itu hanya bisa dibaca oleh
orang yang memiliki kepekaan batin.

Dengan memiliki kepekaan batin di dalam
membaca isyarah dan petunjuk Allah akan
memudahkan dan meringankan di dalam
mengentaskan dan menyelesaikan masalah yang
ada dalam hidup. Inilah yang dinamakan SMART
LIFE atau Hidup Yang Cerdas/Pintar.

Semoga bermanfaat…

Sumber : Rahasia Riyadhoh Ayat Kursi


EmoticonEmoticon

Total Tayangan Halaman

Feed